Hiburan tersendiri di negeri ini adalah ketika kita lagi scroll-scroll sosmed dan nemu akun portal berita online yang kayaknya sengaja ngasih judul click-bait untuk headline beritanya. Letak hiburannya ada di kolom komentar yang diisi oleh para netizen yang budiman, disana mereka langsung jugdmental dan tersulut emosi dari sebuah judul berita yang beda jauh sama isi keseluruhan beritanya.
Paling terbaru ada berita tentang remaja yang seorang selebgram, kasusnya viral karena dia bawa mobil dalam keadaan mabuk dan akhirnya mengalami kecelakaan yang bikin pacarnya lumpuh. Singkat cerita, dia divonis 4,5 tahun penjara, tapi framing media membuat judul dengan embel-embel kata "SOPAN", karena berita sebelumnya yang emang viral, seorang seleb kabur dari karantina dan bebas dari hukuman setelah dianggap sopan dan kooperatif.
Cuma karena ada penambahan kata "Sopan" di judul berita, langsung bikin netizen kebakaran jenggot. Mereka mengait-ngaitkan sistem birokrasi sampe para penegak hukum di negeri ini yang ga rasional, padahal kalo kita ikuti kasusnya dan mau baca beritanya secara lengkap, vonis 4,5 tahun penjara itu mendekati vonis maksimal jaksa yang awalnya 5 tahun penjara. Alih-alih dapet apresiasi, para penegak hukum malah dihujat karena ulah framing media yang pengen trending dan kesalahan netizen negeri ini yang punya minat komentar tinggi tapi minat baca rendah.
Beberapa waktu lalu pas gue promosiin postingan blog ke insta-stories juga dikomentarin sama temen yang ga baca postingan gue sama sekali, dia membuat asumsi cuma dari judul dan preview tulisan blog gue yang kurang dari 100 kata.
Banyak juga temen-temen di sekitar gue yang pengen jadi penulis, blogger, atau sekedar mau lanjut studi S2 tapi malas membaca. Padahal rumusnya, sebelum kita jadi penyanyi kita harus jadi pendengar, sebelum jadi sutradara kita harus jadi penonton, dan sebelum jadi penulis kita harus jadi pembaca.
Karena itu, gue mau berbagi tips dari gue pribadi untuk kalian yang ingin meningkatkan minat membaca biar ga jadi netizen sumbu pendek yang menyebalkan.
Membaca yang Disukai
Mungkin bisa dimulai dari membaca cerpen, gosip artis, atau chat dari si dia. Biasanya, minat baca langsung meningkat kalo kita emang lagi interest sama sesuatu. Baca novel Harry Potter yang punya 600 halaman lebih menyenangkan ketimbang baca jurnal penelitian yang isinya cuman 20 halaman. Kalian bisa mulai dari hal simple yang kalian sukai, yang penting perbanyak perbendaharaan kata di dalam otak kalian.
Membaca Bacaan Ringan
Kalian juga bisa mulai membaca bacaan yang ringan, jangan pernah langsung maksa buat membaca studi kasus politik eropa, teori relativitas, atau rekening koran tagihan listrik rumah Raffi Ahmad. Dengan membiasakan diri membaca bacaan ringan bisa melatih otak kita buat terbiasa sama struktur kalimat dan beban dari diksi kalimat. Sama kayak perut yang terbiasa ngelakuin Sit-up, bakal jadi six pack dah.
Menulis
Apa pun yang kalian baca harus kalian tulis meski ilmu yang kalian pahami dari tulisan yang kalian baca cuman seupil. Kalo Plato ga pernah menulis, mungkin kita ga pernah kenal sama yang namanya Socrates dan karya-karya filsafatnya. Menulis melatih kita merepresentasikan apa yang ada di dalem otak kita, banyak orang yang punya ide cemerlang tapi cuma kesimpen di dalem pikirannya karena dia ga bisa mengutarakan apa yang ada di pikirannya sendiri.
Well, itu dia sedikit tips dari gue pribadi untuk kalian yang pengen mulai jadi pembaca, biar ga jadi netizen sumbu pendek yang gampang tersulut emosi cuma gara-gara ngeliat judul headline yang sudah di-framing. Membaca juga membuat kalian lebih bisa melihat dunia dengan perspektif yang luas, karena membaca adalah membuka jendela dunia.
Tulisan ini merupakan bagian dari 30 Days Writing Challenge, di mana gue menantang diri sendiri untuk menulis blog selama 30 hari.
0 komentar
Please leave a comment ..