
Banyak hal yang bisa dilakukan di dunia ini selain ngupil
dan kentut, salah satunya adalah becanda, sama seperti isi blog ini yang hampir
keseluruhan isinya hanyalah cengengesan dan kesotoyan gue. Sumpah, gue ga paham
apa-apa tentang apa yang udah gue tulis di blog semprul ini, tapi rata-rata komentar
orang di postingan-postingan blog ini cenderung positif, dan sampe sekarang
blog gue belum kena blokir Internet Positif. Luar binasa.
Flash back dikit, jadi di hari sabtu tanggal 23 april 2016
lalu, Taman tawa yang merupakan sebuah movement komedi tunggal di palembang
mengadakan event stand up comedy yang bertajuk show di salah satu museum di
kota palembang, iya museum. Dimana-mana museum itu tempat bersejarah yang
biasanya dijadikan tempat belajar, ini malah di pake buat becanda.
Untung tak dapat diraih, malang merupakan kota di jawa timur.
Acaranya sangat diluar ekspetasi kita semua, awalnya dengan promosi yang
membabi-buta, dan desain poster yang binal, ekspetasi gue terhadap acara kali
ini setidaknya di datangi 300 kepala (karena cowok punya dua kepala, mari kita
hitung setengahnya), pada realitanya acara spektakuler dengan konsep panggung
yang megah, kursi penonton yang melebihi jumlah karisma bang Ipul yang
terpancar, dan digadang-gadang akan mengguncang dunia perdukunan ini hanya di
datangi oleh sekitar 20 orang saja, acara ini mendadak berubah menjadi belajar
kelompok.
![]() |
Sangat binal! |
Apa mau dikata, nasi telah menjadi sate padang. Tiket udah
terjual, meski cuma 20 biji, dan ga mungkin kita mengecewakan penonton yang
udah hadir cuma gara-gara penontonnya dikit. Walaupun sedikit, kita tetap
tampil, kita tetap berjuang. Darah itu Merah! Tulang itu Putih! Pelangi itu
Mejikuhibiniu!
Belajar Kelompok |
Semenjak kedok gue yang sebagai pelawak gagal ini terkuak,
hari-hari gue di kampus terasa tak tenang, dikit-dikit disuruh standup,
dikit-dikit disuruh ngelucu, dikit-dikit disuruh lompat dari lantai tujuh. Untung
aja gue bukan tukang jagal, kalo gue tukang jagal dan mereka tau pekerjaan gue
yang tiap hari ngejagal, saat momen dikit-dikit disuruh ngejagal itu tiba, gue
dengan segala kerendahan hati bersedia ngejagal apa aja yang ada di hadapan
gue, termasuk orang yang nyuruh tadi, muahahaha.
Buat kalian yang suka dengan hiburan stand up comedy yang
katanya komedi cerdas, kalian pun harus bisa memperlakukan para komikanya
dengan cerdas pula. Stand up comedy itu gak gampang loh gaes, lo kudu nyiapin
materi yang mateng (harus lucu, dan orisinil, bukan materi jiplak),
menyesuaikan materi dengan audience (gak mungkin lo ngomongin tentang pancasila
di hadapan ratusan juta para PKI), dan harus siap mental juga (ngomong
sendirian itu gak gampang loh gaes, kudu berusaha biar tetep di dengerin).
Jadi, buat kalian yang ngakunya pecinta hiburan ini, jangan
ragu untuk dateng ke gigsnya di kota kalian, beli tiketnya, dan support para
komika lokal di kota kalian. Kalo kalian punya temen yang suka ngelawak, stop
buat nyuruh-nyuruh dia ngelawak tanpa ada persiapan dari dia pribadi, itu bisa
menjadi pembunuhan karakter buat dia. Stand up comedy beda sama nyanyi. Buat
kalian yang ngerasa berat untuk beli tiket dan nonton langsung acara stand up
comedy di kota kalian, kalian cukup klik iklan di blog ini saja, gue ga yakin
apakah dengan mengklik iklan di blog ini akan membuat stand up comedy di kota
kalian makin sukses, tapi yang jelas saya akan merasa bahagia.
Happy weekend!
15 komentar
Cie komika ternyata, gak ikut SUCI bang?
ReplyDeleteOh iya, tadi abang ada bilang,
"Kalo kalian punya temen yang suka ngelawak, stop buat nyuruh-nyuruh dia ngelawak tanpa ada persiapan dari dia pribadi, itu bisa menjadi pembunuhan karakter buat dia"
alasannya apa itu bang, aku sering ngeliat temen disuruh ngelawak gitu soolnya, kenapa jadi pembunuhan karakter ya?
Alasannya udah ditulis diatas kok :))
DeleteGilak ni komika satu, meluapkan unek2 bin uget2nya di blog yak huaaaakkkkk
ReplyDeleteHei, aku punya beberapa teman yang komika. Tetapi sepanjang saya melihat mereka, saya kok merasa bahawa lawakan mereka nggak lucu ya. Entah kenapa? :D :D
ReplyDeletemungkin selera humor saya memang jelek. Tapi namanya berkarya memang harus terus berlanjut kan? Tetap semangat! Setuju dengan pemikiranmu, bahwa harys ada penghargaan bagi orang yang berkarya. Dan jangan pernah kasih gratisan ke mereka, mari bermental menghargai diri sendiri dan orang lain. Bertindak komersil itu kan tidak jahat.
beda ya tulisan komika sama bukan yang komika. ada punchline2 gituu ;)
ReplyDeleteSalut buat penampilannya, ya walaupun yang datang cuman kelompok belajar aja. tapi, banyak juga tuh media partner yang nge-dukung. semoga event selanjutnya makin pecah dan yang datang ormas bukan kelompok belajar ;)
Waduh. Panggungnya padahal udah keren bets tapi yang dateng dikit. Apa mungkin karena posternya kali? Poster acara stand up yang biasa gue lihat itu ada muka2 para komikanya. Atau mungkin karena tempatnya di museum. Jadi bikin orang ragu. Atau entahlah. Yang sabar aja deh.
ReplyDeleteKomika nihh.. Muka nya ga jauh beda mas sama Raditya dika. semoga aja kesuksesannya pun sama. atau kalau bisa lebih mas :)
ReplyDeleteSalut!
ReplyDeleteMeskipun penonton sedikit tapi acara tetap dijalankan. Semoga semakin banyak penontonnya untuk acara-acara selanjutnya. Tetap semangat ya! :)
yap, gue setuju banget bro. standup komedi emang komedi cerdas, sudah seharusnya para penonton juga cerdas dengan memberi apresiasi yang sepadan. jadi komik itu emang nggak gampang, apalagi jadi komik naruto. maap, punchline gagal.
ReplyDeletepokoknya, antara apresiasi penonton dan dedikasi komik itu harus sepadan gitu..
Ini event di Jakarta ada, gak? Boleh nih...
ReplyDeletesenasib nih, tiap kumpul2 sama temen lama, selalu aja, "Sten ap dulu, Yog." Sten ap biji lo lima. Maju nyiapin materi aja bisa ngebomb ini disuruh main ngelawak aja. -__-
ReplyDeleteerrr.. kok bisa cuma 20 biji doang yg datang?! padahal udah promo membabi buta? HTM-nya juga lumayan terjangkau. 25k untuk komika lokal udah termasuk murah banget padahal. sulitnya bikin show yg tanpa GS ya itu, sepi penonton, padahal show lokal ini salah satu pembuktian hasil latian :')
Ekspektasi yang jauh...jauh dari kenyataan..ahahaha
ReplyDeleteSoal pelawak yang jangan disuruh melawak dengan spontan...kayaknya nggak gitu juga deh ...aku punya temen pelawak yang pas dilempar tema bisa langaung suaasana jadi gerrrr...pelawak memang punya selera dan naluri humor tinggi...bisa bikin suasana biasa aja jadi bahan tawa...
gpp lah kali ini yg datang 20 orang aja.. siapa tau nanti kedepannya kalau kalian bikin acara lagi yang datang 20ribu orang.. :D
ReplyDeletehebat kamu..
semua kayaknya emang butuh persiapan yang matang ya supaya penampilan ngak gitu-gitu aja..
semangat.. :D
Ciyeee..komika juga lo ya Dio...ngeledekin orang atau bercanda di depan orang itu butuh nyali besar lo dan lo bisa ngelakuinnya. Kapan kapan pas lo stand up bisa dong divideoin gtu biar kita bisa liatt :D
ReplyDeletePerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Please leave a comment ..