Balasan Surat Alisha



Genta yang malang.

Dengan ini aku kirimkan surat balasan untukmu.

Sepucuk surat yang ku tulis dari kertas bekas gorengan tadi pagi dan dengan tinta dari darah merpati.

Suratmu sudah aku terima dan aku baca, dan kamu tau apa yang terjadi? Hampir saja aku mati tertimpa gugusan bintang-bintang yang keluar dari suratmu itu.

Apa yang kau harapkan dengan mengirimkan surat cinta kepada seorang wanita yang sudah menikah dan punya dua anak? Apa kau masih waras? Atau cinta yang membuatmu sudah tidak waras lagi?

Suratmu yang kutunggu bertahun-tahun sampai aku putus asa menunggu lalu kawin dengan laki-laki lain dan beranak pinak, baru sampai setelah sepuluh tahun. Iya sepuluh tahun.

Kau pikir aku sanggup menunggu selama itu?

Menunggumu pergi ke ujung dunia untuk menangkap aurora dengan jala terbesar di dunia, pergi ke puncak tertinggi dunia untuk mengambil bintang-bintang, dan menawar langit malam dari makelar bumi selama sepuluh tahun, tentu aku tidak sanggup, Genta.


Genta yang malang,

Dari dulu aku memang tidak mencintaimu, jika aku terlihat baik kepadamu karena aku hanya kasihan padamu, membeli gitar dengan uang tabunganmu, mempelajarinya hingga jari-jarimu berdarah, hanya untuk datang ke halaman rumahku dan menyanyikan lagu Sheila On 7 – Jadikan Aku Pacarmu.

Untuk anak remaja yang masih puber itu memang sesuatu yang manis, tapi untukku itu hanyalah omong kosong.


Genta yang malang,

Seharusnya kau ingat asalmu, kau hanya anak nelayan, sedangkan aku anak saudagar, hidup tidak akan beruntung jika tak beruang, lirik lagu buatan Eross Chandra tak akan membuat perut kita kenyang.


Genta yang malang, sangat malang, dan akan tetap malang,

Kini aku berada di teluk terpencil di ujung dunia karena ulah suratmu itu. Bintang-bintang yang panasnya seperti matahari keluar dari suratmu dan membakar seisi bumi, semua orang menjadi buta karena cahaya aurora yang tiba-tiba keluar dari surat sialan itu, dan angin malam yang membuat semua orang di dunia  meriang kedinginan.

Mungkin kau juga sudah ikut terbakar di antah beranta sana akibat ulahmu membuat surat cinta sialan itu. Mungkin juga kau tak akan pernah membaca surat yang aku tulis untukmu ini. Tapi jika kau berhasil selamat dan membaca surat ini, aku hanya berpesan satu hal.

Gunakan otakmu sebelum mencintai seorang wanita dengan hatimu.


Salam,


Alisha,


15 Februari 2030

Ujung dunia.

0 komentar

Please leave a comment ..